Minggu, 12 Desember 2010

Bahaya dan Efek Merokok

Rokok dapat memberi efek nikmat, santai dan ketenangan. Namun rokok juga akan membawa bahaya dan efek tidak baik terhadap tubuh, keluarga dekat, masyarakat, lingkungan dan tentunya juga perekonomian.

Setelah menyala, sebatang rokok dapat mencapai suhu hampir 2.000 derajat Fahrenheit. Panas tinggi ini membantu melepaskan ribuan senyawa kimia, termasuk racun seperti karbon monoksida dan hidrogen sianida, sedikitnya 43 karsinogen, dan berbagai mutagen. Semua ini dapat ditarik ke dalam tubuh ketika seorang perokok menghirup. Lebih dari 4.000 bahan kimia yang terdapat pada sebatang rokok, dimana 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Sedangkan racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

a) Nikotin

Nikotin ditemukan secara alami dalam tanaman tembakau, tidak memiliki bau dan tanpa warna. Nikotin merupakan zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan dan mempengaruhi syaraf serta peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu terjadinya kangker paru-paru.

Nikotin masuk kedalam tubuh dalam bentuki tetesan kecil yang bertumpu pada partikel tar dalam asap rokok. Saat dihirup ke dalam paru-paru, zat nikotin masuk dengan cepat ke dalam aliran darah hingga mencapai otak dalam waktu sekitar 10 detik. Hanya dalam 5 sampai dengan 10 detik, nikotin telah dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh perokok. Dalam waktu singkat nikotin dalam aliran darah segera menimbulkan efek yaitu membuat si perokok merasa lebih konsentrasi dan santai. Namun kurang dari 30 menit, setelah setengah dari nikotin meninggalkan aliran darah, si perokok mulai merasa kurang berkonsentrasi dan lebih tegang. Selanjutnya si perokok akan meraih rokok lagi untuk mendapatkan efek "nikmat" nikotin tersebut. Seiring waktu, para perokok mulai membutuhkan lebih banyak lagi rokok sepanjang harinya untuk memenuhi hasrat kecanduannya.

Nikotin juga merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan jantung berdebar dan meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah.

b) Tar

Tar adalah hirokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada di pipa bronkiolus yang mengarah ke paru-paru. Penimbunan tar pada saluran tersebut akan menimbulkan batuk-batuk atau sesak napas, sedangkan tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir.

c) Karbon Monoksida

Merokok juga dapat meningkatkan jumlah karbon monoksida di dalam paru-paru. Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen, sehingga mengurangi kapasitas oksigen dalam darah. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah. Meningkatnya level karbon monoksida dalam darah mengakibatkan para perokok harus mengerahkan usaha fisik yang lebih untuk mencapai tugas tertentu dibandingkan bukan perokok, sehingga jantung pun harus bekerja lebih keras.

Penyakit Yang Ditimbulkan oleh Kebiasaan Merokok

Salah satu penyebab utama kematian manusia setiap tahunnya adalah merokok. Kebiasaan merokok selama bertahun-tahun dapat menyebabkan berbagai penyakit, yaitu: 1) berisiko lebih tinggi menderita katarak yang menyebabkan kebutaan; 2) kanker pada mulut, tenggorokan, pita suara, dan esofagus; 3) penyakit gusi, pilek, dan kerongkongan kering; 4) kanker paru-paru; 5) pneumonia, bronkitis, asma, batuk kronis, dan bengek; 6) gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke; 7) kanker perut dan kanker lambung; 8) kanker ginjal; 9) kanker pankreas fatal; 10) kemandulan, bayi lahir prematur, bobot kurang, gangguan pernapasan; dan 11) tulang rapuh. Selain itu, penggunaan tembakau berkepanjangan menyebabkan noda jari dan gigi, dan mulut bau.

Merokok dan Efek Keuangannya

Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan, karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Akibatnya, seorang rela mengeluarkan banyak uang untuk memuaskan hasratnya untuk merokok.
Merokok adalah urusan mahal, harga rata-rata sebungkus rokok adalah Rp. 10.000,-. Bayangkan seorang perokok membakar tiga bungkus rokok per hari. Ia harus menyisihkan uang sebesar Rp. 30.000,- per harinya untuk membeli rokok , dan Rp. 900.000,- setiap bulannya, serta Rp. 10.800.000,- dalam satu tahun. Sepuluh tahun kedepan, perokok tersebut wajib menyisihkan uang serendah-rendahnya sebesar Rp. 108.000.000,- hanya untuk membeli rokok saja.
Selain itu, biaya untuk perobatan medis juga harus dipersiapkan, sebab perokok cenderung lebih mudah terserang penyakit, mulai dari infeksi saluran pernapasan dan keluhan kecil lainnya seperti pilek dan batuk, sampai dengan penyakit parah seperti penyakit jantung, kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru, masalah pernapasan dan masalah lain yang berkaitan dengan pankreas, ginjal, dan hati.

1 komentar:

  1. Rokok memang lebih banyak mudharat daripada kelebihan tetapi banyak orang tidak tahu dan hanya mementingkan kenikmatan saja
    Biaya untuk merokok sama dengan membayar kredit motor
    bila membayar kredit motor akan nampak jelas barangnya tapi bila merokok tidak akan jelas barangnya (karena dibakar) dan mungkin saja bisa menimbulkan penyakit yang secara tidak langsung kita membayar kredit untuk sebuah penyakit
    salam
    www.dangdingdung.com

    BalasHapus